PENERAPAN SENAM ERGONOMIK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I

Wahyuni, Dwi Sri (2023) PENERAPAN SENAM ERGONOMIK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (882kB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (11kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf

Download (92kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf

Download (218kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (146kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf

Download (3MB)
[img] Text (DWI SRI WAHYUNI_P07120522004)
DWI SRI WAHYUNI_P07120522004.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang : Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat yaitu sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Salah satu penatalaksanaan hipertensi yaitu dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik atau olahraga yang dapat dilakukan secara rutin adalah senam ergonomik, sebagai pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik. Tujuan : mampu menerapkan senam ergonomik dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik untuk penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Godean I. Metode : Studi kasus yang melibatkan 2 lansia dengan Hipertensi. Instrument yang di gunakan berupa SOP senam ergonomik, tensi digital. Senam ergonomik dilakukan tiga kali dalam seminggu selama 20 menit. Hasil : Setelah dilakukan pengkajian dan Analisa data didapatkan dua diagnosis keperawatan yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif dan manajemen Kesehatan tidak efektif. Intervensi yang dilakukan yaitu pemantauan tanda vital tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan senam ergonomik, melakukan edukasi Kesehatan tentang manajemen hipertensi dan kepatuhan minum obat hipertensi . implementasi dilakukan berdasarkan intervensi selama 3 hari dan evaluasi dilaksanakan setiap akhir melakukan implementasi. Kesimpulan : Setelah klien diberikan Tindakan asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil risiko perfusi serebral tidak efektif, manajemen Kesehatan tidak efektif tercapai sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan pada perencanaan. Kata Kunci : Senam Ergonomik, Aktivitas Fisik, Hipertensi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 12 Dec 2023 03:52
Last Modified: 12 Dec 2023 03:52
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12926

Actions (login required)

View Item View Item