Fatmawati, Rini (2023) PENERAPAN TERAPI FINGER HOLD DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI PADA PASIEN DENGAN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DI RSUP DR. SARDJITO. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf.pdf Download (158kB) |
|
Text (Bab 1)
Chapter 1.pdf.pdf Download (286kB) |
|
Text (Bab 2)
Chapter 2.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab 3)
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text (Bab 4)
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
|
Text (Kesimpulan)
Conclusion.pdf.pdf Download (152kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
References.pdf.pdf Download (281kB) |
|
Text (Lampiran)
Appendices.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (Full-Text)
RINI FATMAWATI_P07120522057.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Latar belakang : Systemic Lupus Erythematosus merupakan autoimun dimana autoantibodi diproduksi berlebihan sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri. SLE masuk urutan ke 5 (10,22%) dari 10 besar diagnosa utama di bangsal Dahlia 4 RSUP DR. Sardjito pada tahun 2022. Nyeri merupakan manifestasi klinis yang sering dijumpai pada pasien SLE, lebih dari 90 % penderita. Manajemen nyeri berupa farmakologi dan non-farmakologi salah satunya yaitu terapi finger hold. Finger Hold teknik relaksasi murah, sederhana dan mudah dilakukan untuk mengontrol ketegangan sehingga rileks dan dapat menurunkan nyeri. Tujuan : Mampu menerapkan terapi modalitas finger hold dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri pada pasien dengan SLE di RSUP Dr. Sardjito. Metode : Studi kasus yang melibatkan 2 pasien dengan SLE. Instrumen berupa SOP relaksasi finger hold. Pengukuran intensitas nyeri dengan Numeric Ratting Scale (NRS). Finger hold dilakukan selama 10 menit sebanyak 3 kali dalam 1 kali kunjungan. Hasil : Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi, setelah dilakukan intervensi terapi finger hold selama 10 menit sebanyak 3 kali dalam 1 kali kunjungan masalah keperawatan teratasi dengan terjadi penurunan intensitas nyeri pada kedua pasien. Pembahasan : Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan jika penurunan intensitas nyeri terjadi karena efek relaksasi finger hold membuat responden merasa rileks dan tenang. Gelombang listrik yang dihasilkan dikirim melalui saraf aferon non-nosiseptor menuju organ yang mengalami gangguan memberikan efek relaksasi dan mengeluarkan hormon endhorpin sehingga nyeri menurun. Kesimpulan : Terapi finger hold dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien SLE. Kata Kunci : Finger hold, Nyeri, Systemic Lupus Erythematosus 1 Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2, 3 Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 17 Nov 2023 04:05 |
Last Modified: | 17 Nov 2023 04:05 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12778 |
Actions (login required)
View Item |