Seran, Lourdes Garry Wijaya (2023) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA IBU HAMIL Nn.N USIA 16 TAHUN G1P0A0 DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI SURYODININGRATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Awal)
Awal.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text (Sinopsis)
Sinopsis.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (184kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (884kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text (Reference)
Reference.pdf Download (432kB) |
![]() |
Text (Appendices)
Appendices.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kehamilan Remaja adalah kehamilan yang terjadi pada usia remaja, dimana kehamilan terjadi pada usia ibu kurang dari 20 tahun. Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 menunjukkan angka kejadian kehamilan remaja usia 15- 19 tahun sebesar 11%. Angka kejadian kehamilan pada usia remaja masih tergolong tinggi. Berdasarkan beberapa jurnal penelitian menyebutkan faktor penyebab kejadian kehamilan pada remaja adalah tingkat pendidikan,Media Komunikasi,dan pergaulan bebas. Angka kejadian Kehamilan Remaja di Puskesmas Mantrijeron tercatat sebanyak 5 kasus di tahun 2021 dan di tahun 2022 tercatat 7 kasus,Salah satunya Nn. N yang mengalami kehamilan remaja di usia 16 tahun,pendidikan terakir SMP dan melakukan hubungan seks bebas karena pergaulan teman temannya. Pada trimester tiga ini Nn. N rutin melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas serta melakukan USG dengan dokter kandungan. Keluhan yang paling sering dirasakan ibu adalah sering nyeri punggung. Nn. N melahirkan secara SC karena letak lintang pada usia 38 mgg di RS Pratama Yogyakarta dengan berat bayi lahir rendah dengan berat 2365 gram panjang badan 45 cm dan sehat. Sebelum melahirkan dokter dan bidan telah memberi informasi mengenai penggunaan alat kontrasepsi pasca salin yakni pemasangan alat kontrasepsi AKDR, Nn. N telah menyetujui dan Nn. N saat ini telah menjadi akseptor KB AKDR. Ny N dirawat di RS selama 3 hari dan selama masa nifas melakukan kunjungan ke rumah Nn. N sebanyak 3 kali. Masa nifas Nn. N tidak terjadi komplikasi atau masalah. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil muda primigravida mengalami kecemasan pada trimester tiga berkenaan usia yang masih remaja sehingga belum siap merawat bayi. Rajin memeriksakan kehamilan dengan ANC Terpadu,Pemberian KIE dari bidan,mengikuti kelas ibu hamil dan dukungan keluarga menjadikan ibu merasa lebih tenang dan siap menerima kehamilan dan bayinya. Asuhan kebidanan berkesinambungan secara keseluruhan sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga perlu dipertahankan. Saran untuk bidan diharapkan untuk ke depannya pelayanan KIA dan KB dilakukan secara berkesinambungan kepada semua ibu hamil dan calon ibu sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 05:25 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 05:25 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12763 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |