Yanti Wabang, Henny (2023) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE/COC) PADA NY.NW USIA 23 TAHUN PRIMIGRAVIDA USIA KEHAMILAN 31 MINGGU 6 HARI DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DAN ANEMIA DI PUSKESMAS SEWON I BANTUL. Other thesis, POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text (Awal)
Awal_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-1-5,8.pdf Download (718kB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-6-7.pdf Download (434kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-9-14.pdf Download (445kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-15-67.pdf Download (703kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-68-76.pdf Download (516kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-77-78.pdf Download (432kB) |
|
Text (Reference)
Reference_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-79-83.pdf Download (509kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran_BD 7012_HENNY YANTI WABANG-halaman-84-122.pdf Download (1MB) |
Abstract
Menurut Riskesdas tahun 2013 prevalensi ibu hamil yang menderita KEK skala Nasional ada 24,2%. Berdasarkan data profil D.I.Y melaporkan ibu hamil yang mengalami KEK pada tahun 2021 sebesar 12,16% mengalami penurunan dari tahun 2017 sampai 2020. Sedangkan data bumil KEK tahun 2021 di puskesmas Sewon I berjumlah 77 orang dari total ibu hamil 672 orang.1 Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37.1% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9 %. Anemia di Bantul sebanyak sebanyak 15,18% pada tahun 2018. Prevalensi anemia meningkat pada tahun 2019 sebanyak 17,13%.. Di puskesmas sewon I tahun 2021 ada 35 ibu hamil dengan anemia dari total ibu hamil 677 orang.2 Menurut kemenkes RI 2015, dampak kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko komplikasi antara lain, anemia, perdarahan, BB ibu tidak bertambah secara normal dan penyakit infeksi yang merupakan penyebab utama kematian ibu di Indonesia selain hipertensi dalam kehamilan. Sedangkan penyebab kematian bayi yaitu karena asfiksia, trauma kelahiran, infeksi, prematuritas, kelainan bawaan, dan sebab-sebab lainnya, sedangkan dampak yang ditimbulkan karena anemia3 yaitu kelelahan, pucat, takikardia, dan kinerja kerja yang kurang optimal. Selain itu menyebabkan kehilangan cadangan darah selama persalinan yang dapat meningkatkan kebutuhan transfusi darah, preeklamsia, solusio plasenta, gagal jantung, dan kematian. Pada saat kunjungan ANC ditemukan ibu mengalami KEK dan kurus, namun pada akhir kehamilan ibu mampu menambah berat badan sesuai rekomendasi. Pada tanggal 02 Januari 2022 ibu bersalin di PMB Eko Puji Rahayu secara spontan tanpa komplikasi. Selama masa nifas ibu tidak terjadi komplikasi, namun pada kunjungan I ibu mengalami masalah nyeri jahitan dan produksi ASI. Bayi lahir dengan berat 2900 gram cukup bulan tanpa komplikasi. Ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Pada saat kunjungan ANC ditemukan ibu mengalami KEK, kurus dan anemia, namun pada akhir kehamilan ibu mampu menambah berat badan sesuai rekomendasi tapi kadar HB ibu terus menurun. Hasil USG dokter Spesialis kandungn, Ny.NW mengalami CPD sehingga saat proses persalinan dilakukan di rumah sakit melalui opersi ceaser. Bayi lahir sehat dengan BB (3400 gram), dikarenakan ibu mengalami persalinan dengan operasi seksio cesaria sehingga bayi dilakukan perawatan diruang perinatal selama 2 jam kemudian dilakukan rawat gabung sampai 2 hari di RSUD Pambahan senopati bantul dan pada hari ke 3 ibu diperbolehkan pulang karena ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD dan dipasang saat menjalani operasi seksio caesaria. Pemantauan keadaan ibu dan bayi dilakukan melalui kunjungan nifas dan kunjungan neonatus yang dilkukan melalui whatshapp dan kunjungan rumah untuk memastikan ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil primi gravida dengan KEK dan Anemia. Pada proses persalinan dilakukan SC atas indikasi CPD dengan anemia dan KEK. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan kualitas asuhan berkesinambungan dengan cara memantau kesehatan ibu dan janin secara ketat dan konseling yang intensif sehingga bisa mendeteksi adanya komplikasi sedini mungkin dan memantau kadar Hb ibu agar dapat turun serta melakukan tindakan yang tepat sesuai prosedur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 08:51 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 08:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12656 |
Actions (login required)
View Item |