Kadarsih, Nani (2023) ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. M USIA 31 TAHUN G2P1A0Ah1 KEHAMILAN POSTDATE DI PUSKESMAS TURI. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Cover.pdf Download (360kB) |
|
Text (Sinopsis)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Sinopsis.pdf Download (43kB) |
|
Text (Bab 1)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Bab 1.pdf Download (54kB) |
|
Text (Bab 2)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Bab 2.pdf Download (244kB) |
|
Text (Bab 3)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Bab 3.pdf Download (79kB) |
|
Text (Bab 4)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Bab 4.pdf Download (45kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Daftar Pustaka.pdf Download (45kB) |
|
Text
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Lampiran.pdf Download (12MB) |
|
Text
COC 1_Nani Kadarsih_P07124522084 - Lampiran.pdf Download (12MB) |
Abstract
Kehamilan merupakan proses yang alamiah dan sehat. Namun, kehamilan dipengaruhi oleh kondisi medis ibu sehingga kehamilan sering kali menimbulkan risiko hingga komplikasi pada ibu.1 Berdasarkan data Rakerkesnas 2019 bahwa 15% ibu hamil mengalami komplikasi sedangkan 85% dalam batas normal. Sebagian besar terjadinya komplikasi tidak dapat diprediksi dikarenakan semua kehamilan memiliki risiko yang berbeda-beda. Menurut WHO kehamilan serotinus atau sering disebut kehamilan lewat bulan (serotinus,postterem pregnancy) adalah keadaan yang menunjukkan kehamilan berlangsung selama 42 minggu (294 hari) atau lebih dihitung dari haid terakhir ( Sri, 2017 ). Penyebab pasti partus serotinus sampai saat ini masih belum diketahui. Namun faktor yang mempengaruhi terjadinya serotinus adalah hormonal, dimana kadar progesterone tidak cepat turun walaupun kehamilan cukup bulan sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang. Faktor predisposisi terjadi persalinan serotinus adalah paritas, umur, pendidikan, pekerjaan dan penyakit ibu10 Bidan tidak hanya cukup memberikan asuhan sesuai standar saja tetapi bidan harus memiliki kualifikasi yang diilhami oleh filosofi asuhan kebidanan yang menekankan asuhannya terhadap perempuan (women centred care). Salah satu upaya untuk meningkatkan kualifikasi bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang berkelanjutan (Continuity of Care). Kasus yang didapatkan dari Ny M pada kehamilan Trimester III adalah kehamilan postterm. Asuhan dilakukan sebanyak 2 kali selama masa kehamilan di PMB Widawati dan Puskesmas Turi. Ny M melahirkan secara spontan di Rumah Sakit pada usia kehamilan 40 minggu 6 hari. Bayi baru lahir dengan berat lahir 3450 gram dengan kelainan kongenital polidaktil. Selama masa nifas tidak ditemukan permasalahan dan Ny M pemeriksaan dalam batas normal selama asuhan dan kunjugan nifas. Kesimpulan pada laporan ini kunjungan hamil, bersalin, nifas, bayi barulahir, dan neonatal, serta konseling KB telah dilakukan secara berkesinambungan dan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan kunjungan atau asuhan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan hasil pengkajian tersebut dapat menjadi deteksi dini penyulit klien sehingga mendapatkan penanganan yang sesuai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 08:36 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 08:36 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12540 |
Actions (login required)
View Item |