Ilmi, Nur (2023) ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.P USIA 28 TAHUN DENGAN KEK DAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS IMOGIRI I BANTUL. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover dan Halaman Awal)
1. Awal.pdf Download (254kB) |
|
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf Download (11kB) |
|
Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf Download (45kB) |
|
Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf Download (481kB) |
|
Text (Chapter 3)
5.Chapter 3.pdf Download (210kB) |
|
Text (Conclusion)
6. Conclusion.pdf Download (49kB) |
|
Text (References)
7. References.pdf Download (128kB) |
|
Text (Appendices)
8. Appendices.pdf Download (1MB) |
|
Text (NUR ILMI_P07124522021)
NUR ILMI_P07124522021.pdf Download (2MB) |
Abstract
Menurut Profil Kesehatan Indonesia, AKI di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 7.389, jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2020 sebesar 4.627 kematian. Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 terkait COVID-19 sebanyak 2.982 kasus, perdarahan sebanyak 1.330 kasus, dan hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.077 kasus. 1 Kasus perdarahan yang merupakan penyumbang AKI terbesar kedua di Indonesia, perdarahan disebabkan salah satunya oleh anemia. Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Anemia bukan hanya berdampak pada ibu, melainkan juga pada bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan kemungkinan besar mempunyai cadangan zat besi yang sedikit atau bahkan tidak mempunyai persediaan sama sekali, sehingga akan mengakibatkan anemia pada bayi yang dilahirkan. Dampak anemia pada ibu hamil dapat diamati dari besarnya angkat kesakitan dan kematian maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan lahir rendah.2 Menurut data Kemenkes (2018), kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9%. 3 Salah satu penyebab anemia adalah Kekurangan Energi Kronik.2 Sementara itu, prevalensi ibu hamil yang mengalami KEK di DIY sebesar 24,11%.4 Salah satu ibu hamil dengan faktor resiko anemia dengan kondisi KEK adalah Ny.P. Kunjungan ANC terpadu pada Trimester III, ditemukan ibu mengalami kondisi KEK dan anemia ringan dengan kadar Hb 10,5 gr/dl. Pada tanggal 10 Januari 2023 ibu bersalin di RSKIA Ummi Khasanah secara spontan. Selama masa nifas ibu sempat mengalami alergi obat analgesik dan bayi sempat mengalami hiperbilirubin pada hari pertama kelahiran, telah diberikan asuhan hingga masalah teratasi. Ibu menggunakan KB MAL hingga mendapatkan menstruasi pertama saat usia bayinya 4 bulan dan memutuskan menggunakan KB IUD setelah menstruasinya selesai . Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan KEK beresiko mengalami komplikasi saat kehamilan berupa anemia yang dapat menjadi pemicu terjadinya perdarahan. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur. Keyword : Kehamilan resiko tinggi, KEK, anemia, Continuity Of Care
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 07:18 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 07:18 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12501 |
Actions (login required)
View Item |