Satiti, Khoirurriza (2023) “ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.U USIA 19 TAHUN G1P0A0AH0 DENGAN KEK DI PUSKESMAS SAMIGALUH I”. Other thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text
AWAL.pdf Download (151kB) |
|
Text
SINOPSIS.pdf Download (93kB) |
|
Text
Chapter I.pdf Download (110kB) |
|
Text
Chapter II.pdf Download (318kB) |
|
Text
Chapter III.pdf Download (158kB) |
|
Text
Chapter IV.pdf Download (38kB) |
|
Text
Referances.pdf Download (163kB) |
|
Text
Appendices.pdf Download (887kB) |
Abstract
Ibu hamil yang memiliki faktor risiko dan tidak dilakkan deteksi dini atau ditindaklanjuti segera dapar menyebabkan risiko atau bahaya bila terjadi komplikasi pada kehamilan, persalinan dan saat bayi baru lahir, dapat menyebabkan kematian atau kesakitaan pada ibu dan bayiya. Pemantauan secara berkala sangat diperlukan yaitu dengan asuhan berkesinambungan atau Continuity of Care yang dilakukan sejak masa kehamilan, persalinan, bayi, nifas dan keluarga berencana. Di Puskesmas Samigaluh I terdapat ibu hamil yang memiliki risiko yaitu ibu hamil dengan KEK dan usia < 20 tahun. Ny.U usia 19 tahun G1P0Ab0Ah0 selama kehamilannya melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas Samigaluh I sebanyak 10 kali dan pemeriksaan kehamilan dengan dokter SpOG sebanyak 3 kali. Kontak pertama dilakukan pada tanggal 12 Desember 2022 saat usia kehamilan 33 minggu 1 hari dan tidak ada keluhan. Pada saat kehamilan ditemukan masalah yaitu ibu mengalami KEK dan usia ibu kurang dari 20 tahun. Kontak kedua dilakukan pada tanggal 20 Desember 2022 saat usia kehamilan 34 minggu 2 hari dengan keluhan kaki bengkak dan sulit untuk berjalan, kontak dilakukan secara online melalui aplikasi Whatsapp. Pada tanggal 3 Januari 2023 saat usia kehamilan 336 minggu 4 hari ibu mengeluh kenceng-kenceng sejak semalaman dan dibawa ke bidan setelah di lakukan pemantauan dan sudah terdapat pembukaan, lahir secara spontan dan tanpa penyulit bayi laki-laki dengan berat badan 3220 gram Panjang badan 48 cm dan lingkar kepala 43 cm, menangis spontan, tonus otot kuat namun lahir prematur. Pengkajian neonatal juga tidak ada penyulit ataupun masalah pada bayi. Ibu rutin melakukan pemeriksaan masa nifas dan neonatal. Saat bayi usia 7 hari terdapat tanda ikterik pada bayi yaitu wajah, badan dan ekstremitas tampak kuning, dilakukan rujukan dari puskesmas untuk melakukan pemeriksaan di RSUD Nyi Ageng Serang, setelah dilakukan pemeriksaan, bayi diberikan terapi sinar selama 24 jam. pada masa nifas dilakukan pengkajian nifas selama 3 kali dan tidak ada penyulit, dan pada pengkajian ke-3 ibu memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan. Asuhan berkesinambungan telah diberikan pada Ny. U dengan faktor risiko KEK dan usia kurang dari 20 tahun hingga ber-KB dan selesai masa nifasnya sehingga ibu tidak mengalami komplikasi. Harapan setelah dilakukan asuhan berkesinambungan ini adalah dilakukannya asuhan berkesinambungan dengan melibatkan SDM terkait sehingga ibu hamil yang memiliki faktor risiko mendapatkan pelayanan yang menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 07:16 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 07:16 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12494 |
Actions (login required)
View Item |