DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG

Ayu Widuri, Retna Amalia (2023) DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Cover)
1. COVER dan HALAMAN JUDUL.pdf

Download (211kB)
[img] Text (Awal)
2. Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Abstract)
3. Abstract.pdf

Download (95kB)
[img] Text (Chapter 1)
4. Chapter 1.pdf

Download (216kB)
[img] Text (Chapter 2)
5. Chapter 2.pdf

Download (240kB)
[img] Text (Chapter 3)
6. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text (Chapter 4)
7. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text (Conclusion)
8. Conclusion.pdf

Download (94kB)
[img] Text (References)
9. References.pdf

Download (311kB)
[img] Text (Appendices)
10. Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Full Text)
RETNA AMALIA AYU WIDURI_P07124322027.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KECAMATAN MEMBALONG KABUPATEN BELITUNG Retna Amalia Ayu Widuri1, Yuliasti Eka Purnamaningrum2, Hasan Basri Borut3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta Email : amaliaretna3@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia tahun 2021 disebabkan oleh Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (34,5%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung menunjukkan angka kejadian BBLR tahun 2019 sebanyak 182 kasus (6,4%), tahun 2020 sebanyak 220 kasus (8,4%), dan tahun 2021 sebanyak 239 kasus (8,3%), hal ini menunjukkan cenderung mengalami peningkatan. Tujuan: Mengetahui determinan kejadian berat badan lahir rendah di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung. Metode: Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang lahir pada tahun 2019 sampai 2021 di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung terdiri dari 97 kelompok kasus dan 97 kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariate menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Angka kejadian BBLR di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung semakin meningkat dari tahun 2019-2021 berturut-turut sebesar 8,3%, 10,9%, dan 22,9%. Ada pengaruh determinan maternal yaitu usia kehamilan (p=0,000), riwayat anemia (p=0,000), riwayat Kurang Energi Kronik (KEK) (p=0,001), dan riwayat hipertensi (p=0,016) terhadap kejadian BBLR sedangkan usia ibu (p=0,766), jarak kehamilan (p=0,882), paritas (p=0,470) dan kunjungan Antenatal Care (p=0,238) tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung. Ada pengaruh determinan neonatal yaitu gemeli (p=0,029) terhadap kejadian BBLR sedangkan jenis kelamin (p=0,886) tidak berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Faktor dominan kejadian BBLR di Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung yaitu riwayat anemia dengan peluang mengalami kejadian BBLR sebesar 64,1%. Kesimpulan: Determinan kejadian berat badan lahir di Kecamatan Membalong Kabupaten Membalong adalah usia kehamilan, riwayat anemia, riwayat KEK, riwayat hipertensi dan gemeli. Kata kunci: determinan, berat badan lahir rendah, riwayat anemia

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 08 Nov 2023 02:40
Last Modified: 08 Nov 2023 02:40
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12320

Actions (login required)

View Item View Item