Nimastuti, Hestina (2022) PERBEDAAN PANJANG JARAK PNEUMATIC TUBE SYSTEM (PTS) TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR KREATININ DI RSUD WATES YOGYAKARTA. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
This is the latest version of this item.
Text (Cover)
Awal.pdf Download (351kB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (244kB) |
|
Text (BAB I)
Chapter 1.pdf Download (354kB) |
|
Text (BAB II)
Chapter 2.pdf Download (408kB) |
|
Text (BAB III)
Chapter 3.pdf Download (285kB) |
|
Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text (KESIMPULAN)
Conclusion.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (350kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pneumatic Tube System (PTS) merupakan teknik pengiriman sampel secara cepat dan dapat langsung dari dan ke unit yang akan dituju. Sampel darah yang dikirim dengan Pneumatic Tube System (PTS) dapat mengalami hemolisis karena kecepatan pengangkutan yang tinggi, perubahan arah yang tiba-tiba, dan tekanan yang disebabkan oleh sistem. Pecahnya eritrosit menyebabkan hemoglobin bebas masuk kedalam serum sehingga menyebabkan hemolisis. Hemoglobin dalam serum dapat berikatan dengan NaOH sehingga dapat mengganggu reaksi asam pikrat dan kreatinin, akibatnya kadar kreatinin mengalami penurunan. Hal ini perlu diteliti apakah ada perbedaan panjang jarak Pneumatic Tube System (PTS) dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kadar kretainin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui perbedaan panjang jarak Pneumatic System Tube (PTS) terhadap hasil pemeriksaan kadar kreatinin. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian komparatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 November – 3 Desember 2022. Dengan jumlah sampel 28 sampel pada masing-masing perlakuan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji Paired Sampel T-Test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan analisis statistic p (0,774 dan 0,948 ) ≥ 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan panjang jarak Pneumatic System Tube (PTS). Hasil rerata kadar kreatinin pasien yang dikirim manual (petugas antar) dan Pneumatic Tube System (PTS) pada jarak 100 meter sebesar 1,040 dan 1,047 mg/dL. Rerata kadar kreatinin pasien yang dikirim manual (petugas antar) dan Pneumatic Tube System (PTS) pada jarak 450 meter sebesar 1,128 dan 1,126 mg/dL. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan panjang jarak Pneumatic Tube System (PTS) terhadap hasil pemeriksaan kadar kreatinin. Kata Kunci : Pneumatic Tube System (PTS), hemolisis,kreatinin.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 03:31 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 03:31 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/12062 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
View Item |