LESTARI, MUJI ENDAH (2022) HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PENDENGARAN SENSORINEURAL DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (AWAL)
Awal.pdf Download (583kB) |
|
Text (ABSTRACT)
Abstract.pdf Download (191kB) |
|
Text (BAB I)
Chapter 1.pdf Download (138kB) |
|
Text (BAB II)
Chapter 2.pdf Download (626kB) |
|
Text (BAB III)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB) |
|
Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
|
Text (BAB V)
Conclusion.pdf Download (108kB) |
|
Text (REFERENSI)
References.pdf Download (141kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Hiperkolesterolemia menyebabkan plak aterosklerotik yang mengakibatkan peningkatan dinding vaskular dan lumen sempit yang menyebabkan obstruksi parsial terhadap aliran darah dan mengakhiri hipoksia organ. Perubahan aterosklerotik pada pembuluh koklea ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya hubungan antara gangguan pendengaran sensorineural dengan kadar kolesterol total. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2022. Subjek penelitian ini yaitu pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural di RSUD Ratu Zalecha Kab. Banjar Kalimantan Selatan. Sampel dengan jumlah 31 pasien. Analisis data menggunakan uji korelasi kendall’s tau-b. Hasil : Analisa deskriptif menunjukkan persentase pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41,9% sedangkan pasien berjenis kelamin perempuan 58,1%. Berdasarkan usia, pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural pada usia 19-30 tahun sebanyak 9 pasien dengan persentase 29,0%, pada usia 31-50 tahun sebanyak 11 pasien dengan persentase 35,5%, dan pada usia 51-69 tahun sebanyak 11 pasien dengan persentase 35,5%. Berdasarkan derajat gangguan pendengaran, sebanyak 8 orang dengan derajat ringan kadar kolesterol normal, 5 orang dengan derajat sedang kadar kolesterol normal. Sedangkan kadar kolesterol yang tidak normal derajat ringan sebanyak 5 orang, kadar kolesterol tidak normal derajat sedang sebanyak 8 orang, dan kadar kolesterol tidak normal derajat berat sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh nilai signifikasi 0,024 dan nilai koefisiensi korelasi 0,393. Kesimpulan : Ada hubungan yang lemah antara gangguan pendengaran dengan kadar kolesterol total. Kata kunci : Gangguan pendengaran sensorineural, Kadar kolesterol total, Hiperkolesterolemia
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Sep 2023 08:57 |
Last Modified: | 07 Sep 2023 08:57 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/11870 |
Actions (login required)
View Item |