HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIRIH DENGAN STATUS JARINGAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT DI DESA SEMAYA KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR

Nisa, Anikun (2022) HUBUNGAN KEBIASAAN MENYIRIH DENGAN STATUS JARINGAN PERIODONTAL PADA MASYARAKAT DI DESA SEMAYA KECAMATAN SIKUR LOMBOK TIMUR. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (cover)
COVER..pdf

Download (1MB)
[img] Text (abstrak)
Abstrak..pdf

Download (0B)
[img] Text (BAB I)
Chapter 1.pdf

Download (600kB)
[img] Text (BAB II)
Chapter 2.pdf

Download (664kB)
[img] Text (BAB III)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (791kB)
[img] Text (BAB IV)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (618kB)
[img] Text (BAB V)
Chapter 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[img] Text (Reverensi)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text (lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Sebagian masyarakat di Desa Semaya mempunyai kebiasaan menyirih. Kebiasaan menyirih tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat bahwa menyirih dapat memperkuat gigi dan menghilangkan bau mulut. Kebiasaan menyirih mampu mempengaruhi perubahan warna pada gigi dan mempunyai beberapa efek buruk yang merugikan bagi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal pada masyarakat di Desa Semaya Kecamatan Sikur Lombok Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian ini di lakukan di Desa Semaya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 5247 orang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 76, analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat responden dengan kebiasaan menyirih yang buruk sebanyak 62 (81,6%), frekuensi menyirih ≥ 3 kali memiliki poket dangkal sebanyak 21 (27,6%) responden, terdapat 22 (29,0%) responden menyirih ≥ 30 menit memiliki poket dangkal dan 22 (29,0%) responden memiliki kebiasaan menyirih yang buruk memiliki poket dangkal. Analisis data menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai Asymp.sig sebesar 0,00 < 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kebiasaan menyirih dengan status jaringan periodontal. Kata kunci: Kebiasaan menyirih, Status jaringan periodontal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 27 Jul 2023 03:16
Last Modified: 01 Aug 2023 07:45
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/11661

Actions (login required)

View Item View Item