PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENGATASI MASALAH ANSIETAS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD NYI AGENG SERANG

Retna Nawangmularsih, - (2022) PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM MENGATASI MASALAH ANSIETAS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD NYI AGENG SERANG. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (774kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (121kB)
[img] Text
CHAPTER 1.pdf

Download (160kB)
[img] Text
CHAPTER 2.pdf

Download (395kB)
[img] Text
CHAPTER 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text
CHAPTER 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[img] Text
CONCLUSION.pdf

Download (152kB)
[img] Text
REFERENCES.pdf

Download (166kB)
[img] Text
APPENDICES.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial kontrol glikemik. Penyandang Diabetes Mellitus Tipe II mengalami perubahan dalam hidupnya seperti pengaturan pola makan, olah raga, dan kontrol gula darah yang harus dilakukan sepanjang hidup. Perubahan-perubahan ini dapat menunjukkan reaksi psikologis yang negatif seperti ansietas. Ansietas dapat merangsang hipotalamus mengeluarkan hormon kortisol yang berpengaruh pada peningkatan kadar glukosa darah, sehingga masalah ansietas pada pasien diabetes mellitus tipe II perlu diberikan intervensi non farmakologi relaksasi otot progresif. Tujuan: Menerapkan terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi ansietas pada pasien diabetes mellitus tipe II. Metodologi: Menggunakan studi kasus pada satu orang pasien di ruang Nakula RSUD Nyi Ageng Serang. Hasil: Teknik relaksasi otot progresif efektif dalam mengatasi ansietas pada pasien diabetes mellitus tipe II. Relaksasi otot progresif memberi sensasi rileks pada tubuh dan otak sehingga merangsang hipofisis untuk mengeluarkan hormon endorfin yang berpengaruh pada suasana hati gembira dan pikiran menjadi tenang. Kesimpulan: Masalah ansietas pada pasien diabetes mellitus tipe II bisa diatasi dengan melakukan relaksasi otot progresif dua kali sehari dengan waktu 20 menit setiap latihan. Kata Kunci: diabetes mellitus, tingkat ansietas, kadar glukosa darah, relaksasi otot progresif

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 12 Dec 2023 03:39
Last Modified: 12 Dec 2023 03:39
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/11646

Actions (login required)

View Item View Item