PENERAPAN INTERVENSI COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN Tn. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SADEWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA

Sugiyarto, SG (2022) PENERAPAN INTERVENSI COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN Tn. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SADEWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (91kB)
[img] Text
3. Chapter 1.pdf

Download (97kB)
[img] Text
4. Chapter 2.pdf

Download (215kB)
[img] Text
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
7. Conclusion.pdf

Download (13kB)
[img] Text
8. References.pdf

Download (97kB)
[img] Text
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia ialah suatu keadaan abnormal dengan ditandai sebuah gangguan yang mengarah pada suatu pikiran, perasaan dan perilaku diri. Halusinasi merupakan suatu gejala gangguan jiwa dimana klien merasakan dapat stimulus seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penciuman yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata. Berdasarkan laporan data rekapitulasi rawat inap di RSJ Grhasia DIY (SIMRS Grhasia, 2022) dalam rentang Januari – Oktober 2022 ada 1416 pasien, untuk undifferentiated schizophrenia di RSJ Grhasia DIY yaitu sebanyak 237 pasien. Pasien dengan gangguan halusinasi jika tidak ditangani dengan serius dapat menimbulkan masalah lain seperti kehilangan kontrol diri yang dapat mengakibatkan resiko perilaku kekerasan. Dalam kondisi seperti ini pasien dapat melakukan bunuh diri, membunuh orang lain, dan bahkan merusak lingkungan disekitarnya sehingga diperlukan penanganan yang tepat dari tenaga medis untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan. Terapi yang harus diberikan untuk mengatasi halusinasi salah satunya adalah cognitive behavioral therapy (CBT). Tujuan pemberian terapi kognitif adalah agar pasien dengan halusinasi dapat mengendalikan halusinasi. Metode dalam karya ilmiah akhir ini adalah menggunakan metode deskriptif atau gambaran suatu kasus pada satu pasien yang dirawat di Wisma Sadewa RSJ Grhasia DIY dengan melakukan asuhan keperawatan terapi kognitif berdasarkan Evidence Based Practice. Hasil: Setelah dilakukan pengkajian dan analisa data didapatkan empat diagnosa keperawatan yaitu Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan, harga diri rendah, Ketidakpatuhan dan Resiko Perilaku Kekerasan. Intervensi yang dilakukan yaitu selama 5 hari berturut-turut. Hasil analisis kasus pasien dengan intervensi inovasi terapi kognitif adalah pasien dapat mengendalikan halusinasinya dengan mengubah pola pikir negatif menjadi berpikir positif. Disimpulkan bahwa cognitive behavioral therapy (CBT) efektif terhadap peningkatan kemampuan mengontrol pikiran negatif dan terapi ini bisa menjadi salah-satu alternatif bagi seseorang yang memiliki pikiran-pikiran negatif yang sering menganggu. Kata kunci: Skizofrenia, Halusinasi, Cognitive Behavioral Therapy

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 16 Feb 2023 02:27
Last Modified: 16 Feb 2023 02:27
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/11558

Actions (login required)

View Item View Item