PEMANFAATAN EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK PENCUCIAN SAYURAN DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN PANGAN, DITINJAU DARI SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA

Devika, Zan Zabila and Elza, Ismail and Joko, Susilo (2019) PEMANFAATAN EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK PENCUCIAN SAYURAN DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN PANGAN, DITINJAU DARI SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (822kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (110kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (144kB)
[img] Text
Bab II.pdf

Download (237kB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (324kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (106kB)
[img] Text
Kesimpulan dan saran.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Belimbing wuluh merupakan tanaman buah tropis yang umum di tanam di pekarangan rumah atau halaman tempat tinggal. Buah belimbing wuluh mengandung zat flavonoid, tanin, dan saponin yang telah teruji klinis memiliki efek antibakteri. Belimbing wuluh dapat digunakan sebagai sanitaizer dalam pencucian sayuran untuk lalapan. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pencucian lalapan (kemangi dan selada) dengan ekstrak belimbing wuluh terhadap keamanan pangan ditinjau dari sifat fisik dan daya terima. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan acak sederhana. Data sifat fisik dianalisis secara deskriptif. Data organoleptic dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Data uji angka kuman dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian: Sifat fisik selada dan kemangi tidak jauh berbeda. Warna hijau segar, tidak beraroma asam, dan rasa tidak asam. Tetapi, pada perendaman selada dengan ekstrak belimbing wuluh 25% selama 20 menit rasa asam terasa. Selada yang direndam dengan cairan pencuci ekstrak belimbing wuluh 25% selama 5 menit paling disukai panelis. Sedangkan kemangi yang paling disukai panelis yaitu sampel kemangi yang direndam dengan cairan pencuci ekstrak belimbing wuluh selama 15 menit. Angka kuman paling rendah yaitu pada sampel selada dan kemangi yang direndam pada cairan pencuci ekstrak belimbing wuluh 25% selama 5 menit. Kesimpulan: Selada dan kemangi yang terbaik berdasarkan sifat fisik, tingkat kesukaan, dan angka kuman adalah selada dan kemangi yang direndam dengan dengan cairan pencuci ekstrak belimbing wuluh 25% selama 5 menit. Kata kunci : Ekstrak belimbing wuluh, lalapan, sifat fisik, sifat organoleptik, angka kuman

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 29 May 2019 01:05
Last Modified: 29 Oct 2021 06:29
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1146

Actions (login required)

View Item View Item