Rachman, Elsa (2022) PERBEDAAN SERUM SEGERA DIPERIKSA DAN DITUNDA TANPA PEMISAHAN SEL TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (cover)
Awal.pdf.pdf Download (647kB) |
|
Text
Abstract.pdf.pdf Download (102kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf.pdf Download (138kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf.pdf Download (177kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
Text
Conclusion.pdf.pdf Download (54kB) |
|
Text
References.pdf.pdf Download (74kB) |
|
Text
Appendices.pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pemeriksaan kadar kolesterol menggunakan sampel serum. Serum harus disimpan untuk penundaan pemeriksaan jika terjadi karena jarak laboratorium dari tempat pengambilan sampel lumayan jauh atau sampel masuk saat pergantian shift berlangsung sehingga serum harus disimpan dalam lemari pendingin dan juga untuk meminimalisir adanya komplain hasil pemeriksaan dari pasien dan biasanya dipakai untuk mengulang pemeriksaan yang sama, sehingga pada saat penyimpanan serum tersebut membutuhkan waktu. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kadar kolesterol total serum segera diperiksa, serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 2 jam pada suhu ruang (20-25ºC) dan serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 4 jam pada suhu ruang (20-25ºC). Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu serum yang berasal dari 10 orang. Sampel serum dilakukan pemeriksaan segera diperiksa, serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 2 jam pada suhu ruang (20-25ºC) dan serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 4 jam pada suhu ruang (20-25ºC). Data primer yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata hasil pemeriksaan serum segera diperiksa, serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 2 jam pada suhu ruang (20-25ºC) dan serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 4 jam pada suhu ruang (20-25ºC) yaitu169,7 mg/dl, 155,1 mg/dl dan 136,5 mg/dl. Hasil analisis deskriptif menunjukkan penurunan rerata kadar kolesterol total pada penundaan sampel serum. Hasil uji Repeated Measures Anova menunjukkan p (0,000) < 0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kolestetol total pada serum segera diperiksa, serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 2 jam pada suhu ruang (20-25ºC) dan serum tidak dipisahkan dengan sel dan disimpan 4 jam pada suhu ruang (20-25ºC). Kata Kunci: Kadar kolesterol total, serum, penundaan pemeriksaan.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 06:55 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 06:55 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/11137 |
Actions (login required)
View Item |