PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ENERGI TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Hardisari, Ratih and Martsiningsih, M. Atik PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ENERGI TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ENERGI TERHADAP KADAR UREUM DAN KREATININ TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus).

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN ENERGI TERHADAP KADAR UREUM RATIH HARDISARI NOP 2016.pdf

Download (283kB)

Abstract

Latar Belakang : Suplemen makanan berfungsi sebagai pembangkit atau penambah energi. Salah satu jenis suplemen makanan yaitu minuman energi. Minuman energi mengandung kafein yang berfungsi sebagai stimulan. Kafein mempengaruhi level energi dengan memblokade reseptor adenosin sehingga tubuh dikelabuhi untuk tetap beraktivitas tinggi. Efek lain dari kafein yaitu terjadinya penyempitan pembuluh darah yang apabila terjadi pada organ ginjal akan menyebabkan gagal ginjal atau penurunan fungsi ginjal yang dapat dimonitor secara akurat melalui pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin. Tujuan Penelitian : mengetahui adanya pengaruh pemberian minuman energi terhadap kadar ureum dan kreatinin tikus putih (Rattus norvegicus). Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan percobaan secara in vivo pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan desain penelitian Pre and Post Test with Control Group Design. Dosis minuman energi 0,0828 gram/200gramBB/hari ; Dosis 0,1656 gram/200gramBB/hari; Dosis 0,248 gram/200gramBB/hari ; Dosis 0,3312 gram/200gramBB/hari ; Dosis 0,414 gram/200gramBB/hari merupakan variabel bebas, sedangkan kadar ureum dan kreatinin tikus putih (Rattus norvegicus) merupakan variabel terikat. Uji statistik yang dilakukan adalah uji One Way Anova. Hasil Penelitian : Rata-rata selisih kadar ureum tiap kelompok berturut-turut adalah 0,44 ; 0,60 ; 1,22 ; 3,84 ; 8,33 dan 37,77 mg/dl. Selisih kadar kreatinin. 0,12 ; 0,01; 0,11; 0,32; 0,70 dan 2,55 mg/dl. Uji One-Way Anova didapatkan p<0.05 yang menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok.Uji LSD pada ureum menunjukan dosis II-V ada perbedaan yang signifikan.Uji Tamhane’s T2 untuk kreatinin dosis III-V menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji Correlation ureum didapatkan nilai R sebesar 0,785 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antar kelompok. Pada kreatinin R sebesar 0,800 terdapat hubungan yang sangat kuat antar kelompok. Kesimpulan : pengaruh pemberian minuman energi terhadap peningkatan kadar ureum tikus putih (Rattus norvegicus) sebesar 61,6 % dan kreatinin sebesar 63,9 %. Semakin besar dosis yang diberikan, kadar ureum dan kreatinin semakin meningkat. Kata Kunci : minuman energi, ureum, kreatinin, tikus putih.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 25 Sep 2022 14:11
Last Modified: 25 Sep 2022 14:11
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10946

Actions (login required)

View Item View Item