PENGARUH ENZIM PROTEASE LABU SIAM DAN PEPAYA MUDA TERHADAP SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, DAN KADAR PROTEIN SEMUR DAGING SAPI

Nabila, Rifda Salma and Noor, Tifauzah and Lastmi, Wayansari (2019) PENGARUH ENZIM PROTEASE LABU SIAM DAN PEPAYA MUDA TERHADAP SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, DAN KADAR PROTEIN SEMUR DAGING SAPI. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Awal (cover, ttd, dll).pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. Abstrak.pdf

Download (370kB)
[img] Text
3. Chapter1.pdf

Download (331kB)
[img] Text
4. Chapter2.pdf

Download (606kB)
[img] Text
5. Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (526kB)
[img] Text
6. Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (474kB)
[img] Text
7.Chapter 5.pdf

Download (185kB)
[img] Text
8. Daftar Pustaka.pdf

Download (317kB)
[img] Text
9. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : daging sapi merupakan sumber protein bermutu tinggi. Olahan semur daging sapi sangat praktis, namun hasil olahnya sering tidak sesuai harapan karena daging keras, dan susah dikunyah. Pengempukan daging dapat dilakukan secara enzimatis menggunakan enzim protease (proteolitik). Pepaya muda dan labu siam mengandung enzim protease. Oleh karena itu dilakukan pembaluran daging sapi dengan labu siam atau pepaya. Dilakukan pembaluran dengan perbandingan 20% dari berat daging dan dibalurkan selama 60 menit. Tujuan : mengetahui pengaruh enzim protease labu siam dan pepaya muda terhadap sifat fisik, organoleptik, dan kadar protein semur daging sapi. Metode : penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu dengan Rancangan Acak Sederhana (RAS) dengan 3 perlakuan, 2 ulangan, dan 2 unit percobaan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Perlakuan variasi pembaluran daging sapi dengan a) tanpa pembaluran; b) bubur labu siam 20%; dan c) bubur pepaya muda 20%, dilakukan selama 60 menit pada suhu ruang. Hasil : sifat fisik semur berwarna coklat tua, aroma khas semur, rasa manis gurih khas semur, dan tekstur empuk, paling empuk dengan pembaluran pepaya muda. Sifat fisik secara objektif terdapat perbedaan keempukan yang signifikan pada 3 perlakuan (p= 0,01). Sifat organoleptik semur daging sapi dengan pembaluran pepaya muda memiliki tingkat kesukaan paling banyak. Kadar protein paling rendah pada semur dengan pembaluran pepaya muda, namun terdapat perbedaan kadar protein pada semur yang tidak signifikan (p=0,179) Kesimpulan : dari semur daging sapi yang diberi 3 perlakuan yang berbeda terdapat pengaruh yang berbeda secara signifikan pada sifat fisik dan sifat organoleptik (keempukan). Tidak terdapat perbedaan pada kadar protein semur daging sapi. Kata Kunci : Enzim Protease, Keempukan, Labu siam, Pepaya muda, Sifat fisik, Sifat Organoleptik, Kadar Protein, Semur Daging sapi

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 27 May 2019 06:15
Last Modified: 29 Oct 2021 07:02
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1093

Actions (login required)

View Item View Item