HIDAYAT, SETYONO (2022) HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA GENERAL ANESTESI PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, POLTEKKES KEMENKES JOGJA.
This is the latest version of this item.
Text
1. Awal.doc.pdf Download (15MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (43kB) |
|
Text
3. Chapter1.doc.pdf Download (109kB) |
|
Text
4. Chapter2.doc.pdf Download (175kB) |
|
Text
5. Chapter3.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
Text
6. Chapter4.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
7. Conclusion.doc.pdf Download (67kB) |
|
Text
8. References.doc.pdf Download (92kB) |
|
Text
9. Appendices.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA GENERAL ANESTESI PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN Setyono Hidayat1 , Bondan Palestin2 , Catur Budi Susilo3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293 Email : setyono.hidayat@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: General anestesi merupakan teknik yang banyak dilakukan pada berbagai macam prosedur bedah saraf. Salah satu komplikasi yang muncul setelah tindakan general anestesi yaitu shivering. Angka kejadian shivering pada pasien bedah saraf sebesar 66,67 %. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, bahkan beberapa pasien menyatakan bahwa sensasi dingin menyebabkan nyeri pada daerah operasi semakin terasa. Tujuan: Diketahuinya hubungan lama bedah saraf dengan kejadian shivering pasca general anestesi di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 33 responden pasca general anestesi dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Uji yang digunakan adalah uji chi square dengan signifikansi 0,05. Hasil: Lama bedah saraf yang dijalani sebagaian besar kategori sedang (60-120 menit) dengan kejadian shivering pasca general anestesi sebagian besar mengalami kejadian shivering. Setelah dilakukan pengolahan data dengan uji chi square didapatkan hasil p-value 0,000 (p-value<0,05), yang artinya terdapat hubungan lama bedah saraf dengan kejadian shivering pasca general anestesi di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara lama bedah saraf dengan kejadian shivering pasca general anestesi di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Kata kunci : general anestesi, lama operasi, bedah saraf 1) Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | general anestesi, lama operasi, bedah saraf |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 03:53 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 03:53 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10631 |
Available Versions of this Item
- HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA GENERAL ANESTESI PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN. (deposited 07 Oct 2022 03:53) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |