GAMBARAN STOMATITIS AFTOSA REKUREN DAN FAKTOR PENYEBAB PADA ANAK-ANAK DI DUSUN BENDOSAR

Puspita Sari, Tasya Meylinda (2022) GAMBARAN STOMATITIS AFTOSA REKUREN DAN FAKTOR PENYEBAB PADA ANAK-ANAK DI DUSUN BENDOSAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (cover)
Cover dan Halaman Judul.pdf

Download (230kB)
[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (193kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf

Download (328kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf

Download (285kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf

Download (192kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (317kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (765kB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Penyakit Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) adalah ulser berulang berbentuk oval pada mukosa rongga mulut dan jenis yang lebih spesifik dari stomatitis. SAR sangat mengganggu seorang individu dan mengakibatkan rasa nyeri. Berdasarkan studi pendahuluan di Dusun Bendosari didapatkan hasil bahwa anak-anak yang pernah mengalami SAR 67%. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya SAR antara lain faktor genetik, trauma, defisiensi nutrisi, alergi makanan, hormonal, stres, dan infeksi bakteri. Tujuan : Mengetahui gambaran Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) dan faktor penyebab pada anak-anak di Dusun Bendosari. Metode Penelitian : : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi potong lintang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022 di Dusun Bendosari, Sleman dengan jumlah sampel 38 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner faktor penyebab SAR dan pemeriksaan plak skor menggunakan disclosing solution. Hasil penelitian : Sebagian besar responden memiliki riwayat Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) (71,05%). Responden yang mengalami SAR sebagian besar disebabkan faktor trauma (51,90%), faktor genetik (22,20%), faktor plak skor (18,50%), dan faktor defisiensi nutrisi (7,40%). Sebagian besar responden menunjukkan bahwa faktor penyebab SAR yang paling tinggi mempunyai riwayat SAR minor adalah faktor trauma disebabkan terbentur sikat gigi, trauma tergigit, dan trauma makan/minum panas dengan persentase yang sama sebesar (100%). Kesimpulan : Faktor Penyebab SAR yang paling banyak adalah faktor trauma. Kata Kunci : Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR), Faktor Penyebab SAR

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi DIII Keperawatan Gigi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 26 Aug 2022 02:04
Last Modified: 26 Aug 2022 02:04
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10433

Actions (login required)

View Item View Item