PEMANTAUAN WAKTU TUNGGU (HOLDING TIME) MENU MAKANAN NON DIET PADA PASIEN KELAS III DI RUMAH SAKIT X

Septianisa, Ika Nur (2022) PEMANTAUAN WAKTU TUNGGU (HOLDING TIME) MENU MAKANAN NON DIET PADA PASIEN KELAS III DI RUMAH SAKIT X. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
1. Awal.doc.pdf

Download (17MB)
[img] Text (Abstrak)
2. Abstrak.pdf

Download (46kB)
[img] Text (Chapter 1)
3. Chapter1.doc.pdf

Download (101kB)
[img] Text (Chapter 2)
4. Chapter2.doc.pdf

Download (186kB)
[img] Text (Chapter 3)
5. Chapter3.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text (Chapter 4)
6. Chapter4.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text (Chapter 5)
7. Chapter5.doc.pdf

Download (88kB)
[img] Text (References)
8. References.doc.pdf

Download (46kB)
[img] Text (Appendices)
9. Appendices.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang.. Waktu tunggu atau holding time merupakan jeda waktu antara makanan selesai dimasak oleh bagian produksi hingga saat makanan disajikan kepada pasien di bangsal. Dikatakan aman jika selang tidak lebih dari 4 jam. Hal ini untuk menghindari tumbuh dan berkembang biaknya bakteri pada makanan. Makanan dengan suhu dibawah 600C memiliki waktu memiliki waktu tunggu yang semakin singkat sehingga harus segera dihidangkan. Jika makanan berada pada suhu antara 4°C – 60°C maka makanan tersebut dikategorikan dalam danger zone. Tujuan. Mengetahui waktu tunggu (holding time) menu makanan non diet yang disajikan pada pasien kelas III di Rumah Sakit X. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan waktu secara langsung terhadap waktu makanan matang dan waktu distribusi makanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Obyek penelitian makanan yang diproduksi dan diolah di rumah sakit meliputi makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2022. Hasil. Sistem distribusi makanan yang diterapkan yaitu sistem sentralisasi dimana proses pemorsian dilakukan pada satu tempat tertentu, pemorsian makanan dilakukan di dapur Instalasi Gizi sebelum makanan dibagikan kepada pasien sesuai dengan pesanan. Ketepatan waktu distribusi menu makanan non diet dikategorikan tepat karena masih berada pada rentang waktu yang ditetapkan. Waktu tunggu makanan dikategorikan baik karena tidak lebih dari 4 jam. Suhu pada makanan yang disajikan dikategorikan tidak tercapai atau berada pada suhu danger zone karena suhu berada pada range 28℃ - 40℃ atau di bawah 60℃. Kesimpulan. Sistem distribusi makanan yang diterapkan yaitu sistem sentralisasi. Ketepatan waktu distribusi makanan dikategorikan tepat. Waktu tunggu tidak lebih dari 4 jam sehingga dikategorikan baik. Suhu makanan yang disajikan berada pada rentang 28℃ - 40℃ dikategorikan tidak tercapai. Kata Kunci. Distribusi makanan, Waktu tunggu distribusi makanan, Pemantauan suhu.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 07 Oct 2022 06:56
Last Modified: 07 Oct 2022 06:56
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10328

Actions (login required)

View Item View Item