IDENTIFIKASI FORMALIN DAN BORAKS PADA PRODUK MIE BASAH DAN BAKSO DI WILAYAH KECAMATAN SEYEGAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

Qodriyani, Isnani (2022) IDENTIFIKASI FORMALIN DAN BORAKS PADA PRODUK MIE BASAH DAN BAKSO DI WILAYAH KECAMATAN SEYEGAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Awal.pdf

Download (17MB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (293kB)
[img] Text
3. Chapter 1.pdf

Download (443kB)
[img] Text
4. Chapter 2.pdf

Download (477kB)
[img] Text
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB) | Request a copy
[img] Text
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB) | Request a copy
[img] Text
7. Conclusion.pdf

Download (202kB)
[img] Text
8. References.pdf

Download (427kB)
[img] Text
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (669kB) | Request a copy
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang. Bakso dan mie basah adalah makanan yang hingga kini popular digemari masyarakat. Kandungan kadar air yang tinggi menyebabkan kedua jenis makanan ini rentan dan mudah rusak dalam penyimpanannya. Penambahan bahan kimia seperti pengawet dalam pembuatan produk makanan dilakukan oleh produsen agar produknya menjadi lebih tahan lama, ekonomis, dan menghasilkan keuntungan maksimal. Bahan kimia yang sering disalahgunakan untuk pengawet makanan adalah formalin dan boraks Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya formalin dan boraks pada produk mie basah dan bakso di wilayah Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah mie basah dan bakso di wilayah Kecamatan Seyegan sejumlah 18 sampel mie basah dan 18 sampel bakso. Penelitian dilakukan Desember 2021-Januari 2022. Mie basah dan bakso diperiksa dengan menggunakan Test Kit formalin dan Test Kit boraks. Hasil. Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan “Easy Test” diketahui bahwa dari 18 sampel mie basah yang diuji terdapat 5 (27,7%) sampel mie basah yang positif mengandung formalin dan dari 18 sampel bakso yang diuji terdapat 5 (27,7%) sampel bakso yang positif mengandung boraks Kesimpulan. 5 dari 18 sampel mie basah di wilayah Kecamatan Seyegan positif mengandung formalin dan 5 dari 18 sampel bakso di wilayah Kecamatan Seyegan positif mengandung boraks Kata kunci : Mie basah, Bakso, Formalin, Boraks

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 22 Aug 2022 05:00
Last Modified: 22 Aug 2022 05:00
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10301

Actions (login required)

View Item View Item