KARAKTERISTIK BALITA USIA 24-59 BULAN DENGAN STUNTING DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2021

Dewi Candra, Kartika (2022) KARAKTERISTIK BALITA USIA 24-59 BULAN DENGAN STUNTING DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2021. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (504kB)
[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Download (269kB)
[img] Text (chapter 1)
CHAPTER 1.pdf

Download (305kB)
[img] Text (Chapter 2)
CHAPTER 2.pdf

Download (356kB)
[img] Text (Chapter 3)
CHAPTER 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[img] Text (Chapter 4)
CHAPTER 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text (Conclusion)
CONCLUSION.pdf

Download (263kB)
[img] Text (References)
REFERENCES.pdf

Download (373kB)
[img] Text (Appendices)
APPENDICES.pdf
Restricted to Registered users only

Download (911kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan kemampuan pada anak, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan perfoma kerja, masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik balita usia 24-59 bulan yang mengalami stunting di Puskesmas Gondokusuman II. Metode: Penelitian deskriptif survey dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan dengan stunting sebanyak 35 balita. Penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis dan pengolahan data dilakukan dengan program komputer dengan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan balita usia 24-59 bulan dengan stunting sebagian besar tidak mengalami BBLR 65,7%, tidak ASI eksklusif 65,7%, ibu memiliki tinggi badan ≥150 cm 62,9%, ibu memiliki tingkat pendidikan rendah (SD/SMP) 51,4%, dan mayoritas memiliki status ekonomi rendah (<Rp 2.153.970,00) 71,4%. Kesimpulan: Pemberian ASI ekslusif, tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan orangtua memiliki hubungan karakteristik yang signifikan dengan dengan kejadian stunting. Berat badan lahir rendah dan tinggi badan ibu tidak berhubungan dengan kejadian dengan stunting. Kata kunci: Stunting, karakteristik balita.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 30 Nov 2022 06:13
Last Modified: 30 Nov 2022 06:13
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10202

Actions (login required)

View Item View Item