Rofifah, Arum Wisdawati (2022) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGKUKU TAHUN 2022. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (651kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (41kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (139kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (156kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (36kB) |
|
Text
References.pdf Download (112kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
ROFIFAH ARUM WISDAWATI_P07124218052.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Stunting di Indonesia mencapai 27,7% pada tahun 2019. Stunting diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dampak stunting yaitu pertumbuhan dan perkembangan tidak optimal dan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya. Prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku 17,6%. Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku Metode: Penelitian observasional desain case control. Subjek penelitian balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pringkuku Tahun 2022, jumlah sampel 27 orang kelompok kasus dan 27 orang kelompok kontrol. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Variabel penelitian berat bayi lahir, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, ASI eksklusif dan Pola pemberian makan. Instrumen penelitian kuesioner. Analisa data terdiri dari analisis univariat, uji chi square dan regresi logistik. Hasil: Hasil uji didapatkan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu ASI eksklusif dan pola pemberian makan. Faktor yang tidak berhubungan yaitu berat bayi lahir, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga. Hasil uji regresi logistik menunjukkan ASI eksklusif merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kejadian stunting dengan nilai OR 4,6. Kesimpulan: ASI eksklusif dan pola pemberian makan memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Berat bayi lahir, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Faktor ASI eksklusif paling dominan mempengaruhi kejadian stunting, balita yang tidak ASI eksklusif berisiko 4,6 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting. Kata Kunci: Pola pemberian makan, ASI eksklusif, stunting.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 03:55 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 03:55 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/10018 |
Actions (login required)
View Item |